Phi (π) adalah suatu tetapan yang dipakai untuk mencari
luas lingkaran. di sekolah, kita diajarkan bahwa nilai π adalah 22/7.
Sejak dulu, para ahli matematika telah mencari nilai π yang benar. Inilah
Kronologinya:
- Abad
ke-19 SM bangsa Babilonia menetapkan bahwa π = 25/8 = 3,125.
- Abad
ke-17 SM, pakar matematikan dari Mesir, Ahmes menghitung π = 256/81 =
3,1605.
- Abad
ke-9 SM, astronom India, Yajnavalkya menghitung bahwa π = 339/108 =
3,1389.
- Abad
ke-3 SM, Archimedes dari Yunani menyatakan bahwa 3+10+71<π<3+1/7,
atau π terletak antara bilangan 3,1408 dan 3,1428.
- Tahun
263, Matematikawan China Liu Hui menghitung bahwa π = 3,141014.
- Abad
ke-15, Ghyath ad-din Jamshid Kashani dari persia telah menghitung
nilai π yang akuran sampai 16 digit.
- Tahun
1600, matematikawan Jerman Ludolph van Ceulen menghitung π dengan
akurasi sampai 32 digit. ia sangat
bangga atas hal ini sampai di pahatkan di batu nisannya.
- Tahun
1873, seorang matematikawan amtie William Shanks menyelesaikan 20 tahun
menghitung π dengan akurasi 707 digit.
- Tahun
1910, matematikawan India Srinivasa Ramanujan, merumuskan deret π
yang digunakan matematikawan saat ini untuk menghitung nilai π.!
huhh, pantesen negrjain soal yang pake phi "π" sulit,
cara menentukan nilai π nya aja berbelit-belit gitu. hahahaha.!1 inilah
uniknya sejarah.!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar