Senin, 09 Januari 2012

KEHIDUPAN DI LUAR BUMI.

BUMI HANYALAH SALAH SATU DI ANTARA BANYAKNYA PLANET dan matahari hanyalah satu diantara berjuta-juta bintang dialam semesta. Bagi beberapa ilmuan fakta ini memperlihatkan bahwa kehidupan mungkin ada di tempat lain. akan tetapi, selain laporan mengenai UFO dan kunjungan makhluk angkasa luar, bukti langsung tentang kehidupan ekstareresterial tidak pernah ditemukan. Karena itulah para ilmuan harus mengandalkan dugaan dalam menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain. Salah seorang yang mempergunakan matematikan untuk membuat dugaan ini adalah ilmuan Marika, Frank Drake.  Persamaan Drake memperkirakan jumlah peradaban maju di galaksi kita dengan mengkalikan tujuh factor, termasuk jumlah bintang, proporsi jarak palnet, dan proporsi planet di mana kehidupan mungkin timbul. Sayangnya, kebanyakan factor-faktor ini sulit diperkirakan. Beberapa nilai menyiratkan tidak adanya peradaban yuang maju, sedangkan nilai lainnya menyatakan ada berjuta-juta.
 
TETANGGA YANG GERSANG.
 Semua kehidupan di Bumi terghantung pada air. Air mempunyai kegunaan luar biasa. Ia adalah pelarut yang baik, molekulnya saling terikat erat, dan ketika membeku ia tidak menyusut, tetapi mengembang. Bulan sama sekali tanpa air, itulah sebabnya mengapa di bulan tidak ada kehidupan.


PERANG YANG TAK PERNAH ADA
Dalam novel fiksi ilmiahnya yang terkenal The War of The Worlds, H.G. Wells (1866-1946) menggambarkan penyerbuan ke Bumi oleh makhluk-makhluk dari Mars. Pada tahun 1938, ketika cerita ini disiarkan oleh radio di Amerika, banyak orang lari meninggalkan rumahnya dalam keadaan panic.

TERJEMAHAN YANG KELIRU.
Pada tahun 1877, astronom italia, Giovanni Schiaparelli (1835-1910) menggambarkan peta permukaan Mars. Mereka menunjukkan aklur-alur panjang yang diperkirakan berisi air. Ia menamakannya canali, berarti saluran. Ketika kata ini diterjemahkan kedalam bahasa inggris sebagai “kanal”, orang-orang mengira bahwa orang-orang Mars telah menggali saluran-saluran itu.

LEBIH BANYAK MENGENAI MARS
Terdorong oleh penemuan Schiaparelli tentang “canal” di Mars, astronom Amerika Percival Lowell (1855-1916) menggambar petanya sendiri secara terperinci yang menampilkan jalan air yang saling menyilang. Karyanya meyakinkan banyak orang bahwa Mars berpenghuni. Tetapi ia mungkin hanya berpengaruh oleh semangatnya akan ide tentang kehidupan Martian. Ketika alat peneliti ruang angkasa melewati Mars dalam jarak dekat di tahun 1960, saluran ini tidak kelihatan, dan dua alat peneliti Viking yang melakukan percobaan di permukaan planet pada tahun 1970 juga gagal menemukan tanah kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About